Rabu, 25 Desember 2013

kembali pulang

Saya sering meninggalkan dan ditinggalkan. Hal yang kemudian terasa biasa saja. Awalnya berat tapi lama lama terbiasa. Hanya sebuah bagian dari rutinitas kehidupan. Maka sangat sering orang datang dan pergi. Datang dengan tujuan dan pergi pun dengan tujuan. Datang membawa pesan, dan pulang meninggalkan pelajaran.  Idealnya seperti itu.


Orang pergi meninggalkan pelajaran, tentu saja.  The good things yang membuat saya mau mendengarkan, mencoba paham.  Pelajaran yang ditinggalkan kali ini adalah: God is the Geatest Creator of this life. Kita tak pernah tahu apa yang terjadi besok. Kita tidak bisa menerka hal hebat apa yang akan datang besok. Tidak ada yang kebetulan, semua terencana, semua adalah panen dari yang kita tanam sebelum sebelumnya. Hanya saja  mungkin kita tidak pernah sadar masa tanam dan masa panennya. So, lakukan lakukan yang terbaik, semaksimalnya. Belajar sabar dan arahkan pemikiran kita hanya yang positif positif saja, sayang :). Life is so much fun. Sayang kalau isinya galau aja. Hehe.
Everything will be just fine.


Terimakasih :)


So, this is a good bye moment, and there will be a welcome moment. Seperti sebuah siklus yang pasti berulang ulang: pergi-pulang-kembali. Selamat jalan dan selamat datang. Memang aneh, tapi biasa saja. Pelajarannya lah yang luar biasa.


Dan malam ini, saya hanya bisa sampai disini mengantarmu kembali pulang, ke tanah yang belum aku kenal, namun pasti kau mengenalnya dengan baik. Dan pastinya kau merindukan aroma tanah basahnya saat hujan. Pasti berbeda aromanya dengan hujan di sini. Atau laut dan gunung seperti yang kau ceritakan, yang membuat kotamu sangat istimewa. Suatu saat saya kesana, membuktikan istimewanya kotamu dan mencuri pelajaran baru. (insya allah, amiiiin)







Have a nice trip…*waving hand
Saya menatap langkah langkah panjang itu semakin hilang tenggelam di antara lalu lalang manusia dan kereta. Saya membuatnya dramatis dengan berdiri sejenak menikmati sensasi hilangnya sebuah eksistensi manusia karena jarak (saja).  Senyum sebentar, karena pasti akan ada “welcome moment” lagi di tempat ini. :)


So, how do you feel?
Sedih? Tidak.
Galau? Tidak juga
Kacau? Tentu tidak




Hanya saja berkurang satu lagi unsur menyenangkannya kota ini.




-morning at Christmas day-

3 komentar:

  1. Kita tidak harus jadi manusia terbaik tapi jadilah yang terbaik dalam melakukan sesuatu.

    So, how do you feel?
    Sedih? Tidak.
    Galau? Tidak juga
    Kacau? Tentu tidak

    so what do you feel :)

    BalasHapus
  2. Hanya saja berkurang satu lagi unsur menyenangkannya kota ini.

    that's what i feel *wink

    BalasHapus
  3. Hahahahaaa... begitu banyak hal yang menyenangkan diluar sana, seperti memandangi ibu2 yang berebut sandal.. sebuah moment yang jarang terjadi.. :D
    So Nikmatilah... :)

    Sikapi dengan hati yang lapang selapang stadion manahan.. :D

    BalasHapus