Saya sering meninggalkan dan ditinggalkan. Hal yang
kemudian terasa biasa saja. Awalnya berat tapi lama lama terbiasa. Hanya sebuah
bagian dari rutinitas kehidupan. Maka sangat sering orang datang dan pergi.
Datang dengan tujuan dan pergi pun dengan tujuan. Datang membawa pesan, dan
pulang meninggalkan pelajaran. Idealnya
seperti itu.
Orang pergi meninggalkan pelajaran, tentu saja. The good things yang membuat saya mau
mendengarkan, mencoba paham. Pelajaran
yang ditinggalkan kali ini adalah: God is the Geatest Creator of this life. Kita
tak pernah tahu apa yang terjadi besok. Kita tidak bisa menerka hal hebat apa
yang akan datang besok. Tidak ada yang kebetulan, semua terencana, semua adalah
panen dari yang kita tanam sebelum sebelumnya. Hanya saja mungkin kita tidak pernah sadar masa tanam
dan masa panennya. So, lakukan lakukan yang terbaik, semaksimalnya. Belajar
sabar dan arahkan pemikiran kita hanya yang positif positif saja, sayang :). Life is so much fun.
Sayang kalau isinya galau aja. Hehe.
Everything will be just fine.
Terimakasih :)
So, this is a good bye moment, and there will be a
welcome moment. Seperti sebuah siklus yang pasti berulang ulang:
pergi-pulang-kembali. Selamat jalan dan selamat datang. Memang aneh, tapi biasa saja. Pelajarannya lah yang luar biasa.
Dan malam ini, saya hanya bisa sampai disini mengantarmu
kembali pulang, ke tanah yang belum aku kenal, namun pasti kau mengenalnya
dengan baik. Dan pastinya kau merindukan aroma tanah basahnya saat hujan. Pasti
berbeda aromanya dengan hujan di sini. Atau laut dan gunung seperti yang kau
ceritakan, yang membuat kotamu sangat istimewa. Suatu saat saya kesana,
membuktikan istimewanya kotamu dan mencuri pelajaran baru. (insya allah,
amiiiin)
Have a nice
trip…*waving hand
Saya menatap langkah langkah panjang itu semakin
hilang tenggelam di antara lalu lalang manusia dan kereta. Saya membuatnya
dramatis dengan berdiri sejenak menikmati sensasi hilangnya sebuah eksistensi
manusia karena jarak (saja). Senyum
sebentar, karena pasti akan ada “welcome moment” lagi di tempat ini. :)
So, how do
you feel?
Sedih? Tidak.
Galau? Tidak juga
Kacau? Tentu tidak
Hanya saja berkurang satu lagi unsur menyenangkannya
kota ini.
Kita tidak harus jadi manusia terbaik tapi jadilah yang terbaik dalam melakukan sesuatu.
BalasHapusSo, how do you feel?
Sedih? Tidak.
Galau? Tidak juga
Kacau? Tentu tidak
so what do you feel :)
Hanya saja berkurang satu lagi unsur menyenangkannya kota ini.
BalasHapusthat's what i feel *wink
Hahahahaaa... begitu banyak hal yang menyenangkan diluar sana, seperti memandangi ibu2 yang berebut sandal.. sebuah moment yang jarang terjadi.. :D
BalasHapusSo Nikmatilah... :)
Sikapi dengan hati yang lapang selapang stadion manahan.. :D